BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 31 Juli 2009

micROscope

Latar Belakang


Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Ada 2 macam mikroskop, yaitu mikrodkop optic dan mikroskop electron. Mikroskop optic yang sering digunakan adalah mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Salah satu pengukur objek miskroskopis adalah micrometer. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-sama dengan mikroskop.
Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya mengerti tentang permasalahan diatas. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui macam-macam mikroskop, bagaian-bagain mikroskop dan fungsinya sserta hal-hal lain yang berhubungan dengan mikroskop itu sendiri.

Rumusan Masalah
1. Apa macam-macam MIKROSKOP?
2. Apa bagian-bagian miskrskop dan fungsinya?
3. Bagaimana sifat-sifat banyangan yang terbentuk pada mikroskop?
4. Bagaimana cara menggunakan mikroskop?

Tujuan
1. Mengetahui macam-macam mikroskop
2. Mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
3. Mengetahui sifat-sifat banyangan pada mikroskop
4. Melatih ketrampilan dalam pengaturan obyek mikroskopis dalam mikrometer


PENGERTIAN
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

MACAM-MACAM MIKROSKOP
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

3. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)

4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. (Volk, Wheeler, 1988, mikrobiologidasar, Jakarta. Erlangga0

5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. (Volt, Wheeler, 1988. mikrobiologi dasas, Jakarta. Erlangga)

6. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat. (Volk, Wheeler, 1988. Mikrobiologi Dasar.,.Jakarta. Erlangga)

7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dpat dilihat (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta. Erlangga).

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.
Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fkus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler.
Mata pengamat berda dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okule tepat di titik focus ensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang etama okuler.
Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir barada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.

aturan-aturan dalam PembriAn nama atin pada hewan dan tumbuhan

Nomenclatur Binomial - Tata Cara dan Aturan Dalam Pemberian Nama Latin Pada Hewan dan Tumbuhan - Biologi

Nomenclatur binomial adalah sistem penamaan makhluk hidup dengan menggunakan bahasa latin di mana setiap makhluk hidup mendapatkan atau diberikan nama dalam dua kata bahasa latin. Kata yang pertama menunjukkan genus, sedangkan kata yang satu lagi menunjukkan species. Genus ditulis dengan huruf pertama huruf besar dan species huruf pertamanya adalah huruf kecil.

Aturan-aturan pemberian nama binomium nomenclatur pada binatang dan tumbuh-tumbuhan :

1. Setiap makhluk hidup memiliki nama spesies yang berbeda-beda dan tidak boleh sama.
2. Nama genus hanya terdiri dari satu kata dan dimulai dengan huruf besar.
3. Nama spesies boleh terdiri dari dua kata atau lebih dan dimulai dengan huruf kecil
4. Setiap makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan memiliki nama ilmiah masing-masing
5. Penamaan ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
6. Nama penemu spesies dapat mencantumkan namanya dibelakang nama speciesnya.

naMa latin floRa dan fauNa



Tabel 1. nama latin floRa(tumbuhan)

No.

Nama Latin

Nama Lokal

1.

Shorea sp

Meranti

2.

Amorphopalus sp

Bunga Bangkai

3.

Raflesia arnoldi

Bunga Raflesia

4.

Aquilaria malakensis

Kayu Gaharu

5.

Nengah gajah

Palm Sumatera

6.

Dedrobium

Angrek-anggrekan

7.

Nephentes spp

Kantong semar

8.

Phalaenopsis sumaterana

Anggrek bulan sumatera


Tabel 2. nama latin fauna(hewan)

No.

Nama Latin

Nama Lokal

1.

Babyrousa babyrussa

Babi Rusa

2.

Felis bengalensis

Kucing Hutan

3.

Felis mormorota

Kucing kuwuk

4.

Neofelis diadra

Harimau dahan

5.

Nycticebus coucang

malu-malu

6.

Phantera tigris Sumatrae

Harimau Sumatera

7.

Cervus spp

Rusa

8.

Helarctos malayanus

Beruang

9.

Tragulas javanicus

Kancil

10.

Hylobates syndactylus

Siamang

11.

Gracula religosa

Beo biasa

12.

Taphirus indiscus

Tapir

13.

Helarctos malayanus

Beruang Madu

14.

Presbitis Melalophos

Simpai

15.

Hylobatidae

Kera tak berbuntut

16.

Hystrix brachyura

Landak

17.

Manis javanica

Trenggiling

18.

Mutiacus muntjak

Kijang, muncak

19.

Mydaus javanensis

Sigung

20.

Accipitridae

Burung alap-alap

21.

Bucerotidae

Burung Rangkong

22.

Pandionidae

Burung Elang

23.

Insecta

Berbagai jenis serangga

24.

Elephas indicus

gajah









































































naMa latin floRa dan fauNa

Tabel 1. Flora yang dilindungi di Kebupaten Kepahiang

No.

Nama Latin

Nama Lokal

1.

Shorea sp

Meranti

2.

Amorphopalus sp

Bunga Bangkai

3.

Raflesia arnoldi

Bunga Raflesia

4.

Aquilaria malakensis

Kayu Gaharu

5.

Nengah gajah

Palm Sumatera

6.

Dedrobium

Angrek-anggrekan

7.

Nephentes spp

Kantong semar

8.

Phalaenopsis sumaterana

Anggrek bulan sumatera

Tabel 2. nama Latin fauN

No.

Nama Latin

Nama Lokal

1.

Babyrousa babyrussa

Babi Rusa

2.

Felis bengalensis

Kucing Hutan

3.

Felis mormorota

Kucing kuwuk

4.

Neofelis diadra

Harimau dahan

5.

Nycticebus coucang

malu-malu

6.

Phantera tigris Sumatrae

Harimau Sumatera

7.

Cervus spp

Rusa

8.

Helarctos malayanus

Beruang

9.

Tragulas javanicus

Kancil

10.

Hylobates syndactylus

Siamang

11.

Gracula religosa

Beo biasa

12.

Taphirus indiscus

Tapir

13.

Helarctos malayanus

Beruang Madu

14.

Presbitis Melalophos

Simpai

15.

Hylobatidae

Kera tak berbuntut

16.

Hystrix brachyura

Landak

17.

Manis javanica

Trenggiling

18.

Mutiacus muntjak

Kijang, muncak

19.

Mydaus javanensis

Sigung

20.

Accipitridae

Burung alap-alap

21.

Bucerotidae

Burung Rangkong

22.

Pandionidae

Burung Elang

23.

Insecta

Berbagai jenis serangga

24.

Elephas indicus

gajah